Cincin Nikah Tebo

Tradisi Baru Dari Cincin Kawin Berlian Pria

Rekomendasikan Artikel Artikel Komentar Cetak ArtikelBerbagi tulisan ini di tulisan ini di tulisan ini di Twitter tulisan ini di LinkedinShare tulisan ini di DeliciousBagikan tulisan ini di DiggBagikan tulisan ini di RedditBagikan tulisan ini di Pinterest
Cincin kawin berlian lelaki sebenarnya ialah konsep terbaru; hingga tahun 1950-an, mayoritas pasangan pernikahan di dunia Barat mengenakan pita emas atau perak polos (dalam sejumlah kasus, perunggu atau bahkan kuningan). DeBeer - suatu perusahaan berlian yang didirikan lebih dari 125 tahun yang kemudian - mayoritas adalahkekuatan pendorong di belakang tradisi baru cincin pernikahan berlian dan jenis beda dari set pernikahan berlian dengan batu set tunggal, serta usulan cincin pertunangan berlian. Gagasan mengenai cincin kawin berlian pria ialah bagian dari kampanye pemasaran yang ternyata menjadi di antara yang sangat sukses dalam sejarah.

Pada awalnya

150 tahun yang lalu, cincin kawin intan lelaki tidak terdapat - pada kenyataannya, pria seringkali tidak menggunakan cincin kawin apa pun. Wanita nyaris selalu melakukannya; itu ialah cerminan kedudukan wanita di zaman Victoria sebagai properti sejumlah teman. Itu ialah industri perhiasan Amerika yang mulai menjual set cincin kawin ganda menjelang akhir abad ke-19. Namun, sebelum tahun 1930, melulu sekitar 15% dari seluruh upacara pernikahan ialah "cincin ganda."

Itu ialah eksekutif iklan yang bekerja guna DeBeers pada tahun 1950 yang membuat frase abadi "berlian selamanya" - mengawali kampanye pemasaran yang mengolah institusi pernikahan. Dalam sejumlah tahun, set pernikahan berlian menjadi standar. Menjadi urusan yang umum tidak hanya untuk pengantin wanita, tetapi pun pengantin lelaki untuk mengenakan cincin kawin berlian.

Cincin Pertunangan Berlian
This is a visible paragraph.

Konsep cincin pertunangan tanggal pulang ke Dewan Lateran Keempat diselenggarakan hampir 800 tahun yang lalu. Cincin pertunangan awal ialah pita polos dari logam - emas, perak, perunggu atau besi, tergantung pada kedudukan sosial dan ruang belajar ekonomi seseorang. Meskipun lantas menjadi umum untuk memutuskan permata kecil yang berharga ke dalam cincin pertunangan ini, pemakaian kesatu cincin yang serupa dengan cincin pertunangan berlian ketika ini berasal dari tahun 1477, saat Archduke dari Austria menikahi putri bangsawan Marie dari Burgundy.

Konsep band pernikahan berlian pria pun sebagian sebab upaya untuk menjual cincin pertunangan. Pada mula abad terakhir, industri perhiasan Amerika berupaya untuk membuat "preseden historis" yang dimulai sejumlah ratus tahun yang lalu, di mana semua pria pun menerima cincin pertunangan. Bahkan, tidak terdapat preseden seperti tersebut yang pernah ada, meskipun gagasan di balik strategi ini kemudian sukses digunakan guna memperluas pasar guna cincin kawin berlian pria.