Daftar Blog Saya

Rabu, 20 November 2019

Cincin Nikah Bengkalis

Itu ialah musim semi 2011 saat saya terbangun paling dini pada sebuah pagi oleh panggilan telepon dari kawan saya, Kara. Dia tersiar panik, yang membuatku duduk tegak dan kekesalan yang kurasakan ketika bangun pagi-pagi sebab cuti selesai dengan cepat. Saya memintanya guna tenang sebab saya nyaris tidak dapat mengerti apa yang dia katakan dan untuk menyatakan apa yang salah begitu dia unik napas.

Begitu dia menyatakan dengan jelas, saya bahkan lebih jengkel daripada awalnya. Mencari cincin pertunangan dan cincin kawin yang sesuai ialah hal terakhir yang hendak saya kerjakan selama liburan. Tetapi ada sejumlah hal yang tidak dapat Anda tolak, terutama saat sahabat Anda bakal segera menikah. Jadi saya setuju guna melanjutkan penelusuran untuk mengejar cincin guna calon suaminya dan memberikan sejumlah wawasan lelaki tentang cincin kawin guna pria.

Kami pergi ke toko perhiasan terdekat terlebih dahulu, dan mencari solusi dalam lingkaran. Meskipun lelaki tidak secara tradisional mengenakan cincin pertunangan, Kara bersikeras menemukan cincin pertunangan dan cincin kawin guna tunangannya. Saya mengejar pasangan yang saya sukai di toko kelima yang kami kunjungi, tetapi tersebut tidak benar sejauh yang ia khawatirkan. Saya benci melakukan pembelian barang dan andai saya mempunyai suara dalam masalah ini, kami akan melakukan pembelian satu set dari toko kesatu. Tapi lantas saya tidak punya suara dalam masalah ini, tidak terdapat sama sekali.

Jadi kami melanjutkan penelusuran kecil kami dan dengan Kara bersikeras untuk mengejar set cincin / band yang sempurna, saya nyaris merobek rambut saya dengan putus asa pada ketika kami menginjak toko keduabelas. Atau apakah tersebut yang kedua puluh? Sekali lagi saya mengejar pasangan yang saya sukai dan sekali lagi Kara menjatuhkan saya. Itu cepat menjadi di antara hari terjelek dalam hidupku dan naik lebih jauh ke tangga lagu saat dia mengusung tangannya dan menangis ketika kami berjalan terbit dari toko lain.

Saya membawanya ke kafe terdekat, mengupayakan yang terbaik untuk melalaikan penampilan mengherankan yang saya dapatkan dari orang asing, membelikannya kopi dan mengupayakan menenangkannya sebaik mungkin. Saat itulah gelombang benak datang. Saya tidak percaya saya tidak pernah memikirkannya sebelumnya. Saya pernah menjumpai website web ini yang mempunyai segala macam cincin pria. Untungnya kafe tersebut mempunyai Wi-Fi dan saya dapat membuka penelusuran di ponsel saya.

Tungsten ialah penyelamat saya. Tidak melulu menjelajahi website web mereka yang menciptakan Kara berhenti menangis, dia kesudahannya tampak laksana dia mungkin mengejar apa yang dia cari. Aku duduk di sana diam-diam menyesap kopiku saat dia melihat-lihat koleksi cincin tungsten, mencari-cari bagian mengenai cincin kawin guna pria. Butuh selama tiga puluh menit guna menjerit kegirangan dan nyaris mematahkan leherku dalam pelukan di seberang meja. Akhirnya dia mengejar cincin pertunangan / cincin kawin yang sempurna.

Ini ialah pengalaman kesatu saya dengan Tungsten dan cincin kawin atau cincin pertunangan. Melihat ke belakang, saya senang saya menyimpulkan untuk pergi terbit dan menolong teman saya menggali mereka. Jika kita mempunyai pengalaman yang serupa atau menarik, silakan berbagi dengan kami.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cincin tunangan Kabupaten Aceh Barat

Mengikat simpul pepatah paling mungkin ialah hari yang sangat menegangkan dan menggairahkan dalam kehidupan pasangan. Banyak aspek ...