Rekomendasikan Artikel Artikel Komentar Cetak Artikel Bagikan tulisan ini di Facebook1Bagikan tulisan ini di Twitter2Bagikan tulisan ini di LinkedinBagikan tulisan ini di Delicious2Bagikan tulisan ini di Digg2Bagikan tulisan ini di RedditBagikan tulisan ini di RedditBagikan tulisan ini di PinterestPengarang Penulis Jennifer Citrine
Pernikahan ialah hari yang sangat penting dalam hidup seseorang. Hari ini menandai mula kehidupan baru kita dengan orang yang kita cintai. Saling menukar cincin kawin atau cincin kawin lantas dapat dibantah sebagai di antara bagian terpenting dari pernikahan seseorang. Bukan melulu band yang ditukar dua orang pada hari pernikahan mereka. Cincin kawin ialah sumpah kemurnian, ketulusan dan pengabdian yang dipungut oleh dua orang.
Rekor tertua cincin kawin pulang ke lebih dari empat ribu tahun di Mesir. Cincin itu dipercayai sebagai simbol kekuatan gaib dan cinta abadi. Bahkan pada saat tersebut cincin itu digunakan seperti yang anda pakai kini - di jari manis tangan kiri. Vena jari manis tangan kiri diyakini bersangkutan langsung dengan jantung. Tradisi yang sama kesudahannya menjadi unsur dari orang-orang Yunani saat mereka menaklukkan Mesir dalam kepemimpinan Alexander Agung pada tahun 332 SM. Dari sana tradisi lantas diteruskan untuk orang-orang Romawi yang menyebutnya 'vena amoris' atau 'urat cinta'. Bangsa Romawi menyerahkan cincin tersebut suatu kepentingan hukum. Seorang perempuan muda yang mengenakan cincin pernikahan dirasakan telah dipungut dan karenanya tidak lagi dirasakan bebas.
Namun pada zaman kuno cincin mayoritas terbuat dari daun, akar atau produk lainnya. Cincin ini tidak bakal bertahan lebih dari satu tahun. Dengan timbulnya metalurgi, cincin mulai diciptakan dari logam. Pada mula abad ke-17 perak tidak sedikit digunakan untuk menciptakan cincin di Inggris dan Prancis. Cincin-cincin tersebut kemudian tidak jarang kali ditulis oleh 'puisi dan ayat cinta'.
Kemudian datanglah pemakaian emas dalam menciptakan cincin berlian yang mendapatkan tidak sedikit popularitas. Dalam kisah rakyat Irlandia, memakai apa juga di samping emas di cincin kawin dirasakan sebagai nasib buruk dan pun ilegal. Di semua Eropa, cincin emas disediakan guna pernikahan dengan mereka yang tidak mampu.
Pada waktu awal, pertukaran cincin kawin tidak melulu adalahtanda pengabdian dan cinta tetapi pun bersangkutan dengan pertukaran dagangan berharga. Pernikahan lantas lebih adalahurusan family dan adalahtugas kedua family bahwa pasangan menjalani kehidupan yang aman secara finansial.
Di tidak sedikit negara terdapat tiga cincin terpisah yang digunakan - ketiganya ialah cincin janji, cincin pertunangan dan cincin pernikahan. Sementara di sejumlah negara Eropa, cincin kawin sama dengan cincin pertunangan dan tersebut mengganti statusnya dengan evolusi ukiran dan evolusi tangan yang dipakai.
Seiring waktu, ada tidak sedikit perubahan dalam desain pita berlian. Di samping cincin kawin biasa, pita kekekalan dan sekian banyak cincin berlian sudah menjadi paling populer sebagai cincin kawin. Cincin kawin sangat individu dan membuatnya terukir ialah cara terbaik guna menjadikannya lebih istimewa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar